RIP 2

  • 09.44
  • 0 komentar











Konfigurasi router 1

Router>en
Router#conf t
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 10.1.0.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no sh
Router(config-if)#ex
Router(config)#int s0/0/0
Router(config-if)#ip add 10.2.0.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no sh
Router(config-if)#ex
Router(config)#router rip
Router(config-router)#version 2
Router(config-router)#network 10.1.0.0
Router(config-router)#network 10.2.0.0
Router(config-router)#^Z
Router#wr mem
Building configuration...
[OK]

Konfigurasi Router 2
Router>en
Router#conf t
Router(config)#int s0/0/0
Router(config-if)#ip add 10.2.0.2 255.255.255.0
Router(config-if)#clock rate 64000
Router(config-if)#no sh
Router(config-if)#ex
Router(config)#int s0/0/1
Router(config-if)#ip add 10.3.0.1 255.255.255.0
Router(config-if)#clock rate
64000
Router(config-if)#no sh
Router(config-if)#ex
Router(config)#router rip
Router(config-rou
ter)#version 2
Router(config-router)#network 10.2.0.0
Router(config-router)#network 10.3.0.0
Router(config-router)#^Z
Router#wr mem
Building configuration...
[OK]

Konfigurasi Rou
ter 3
Router>en
Router#conf t
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 10.4.0.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no sh
Router(config-if)#ex
Router(config)#int s0/0/1
Router(config-if)#ip add
10.3.0.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no sh
Router(config-if)#ex
Router(config)#router rip
Router(config-router)#version 2
Router(config-router)#network 10.3.0.0
Router(config-router)#network
10.4.0.0
Router(config-router)#^Z
Router#wr mem
Building configuration...


Setting IP PC

























Uji Koneksi PC












Uji Koneksi Router








Baca selengkapnya »

IP Route Statis (Tugas jarkom 2)

  • 02.43
  • 0 komentar













Kofigurasi Router:











































































































































Konfigurasi PC:













































































































































Uji Koneksi Pada Router:

















Uji Koneksi Antar PC:


















































































































Baca selengkapnya »

Tugas JARKOM II

  • 09.50
  • 0 komentar
Baca selengkapnya »

Tugas JARKOM Teori (Proposal)

  • 10.09
  • 0 komentar

PROPOSAL

RSJK Nirkabel Hotspot Area pada Cafe dan Pemancingan Gayeng Dracik Batang




Tim Pelaksana :

1. Yogi Tri Widiarto (10.240.0038)
2. Helmi Adam (10.240.0022)
3. Mahdi H. (10.240.0039)
4. Nur Muhammad Ulum (10.240.0040)
5. Manda Herwibowo (10.240.0044)

Kelas 2P41




Untuk Melihat lebih lengkap isi proposal, Silahkan download link dibawah ini:
http://www.mediafire.com/?2jfay1lmysx6yau
Baca selengkapnya »

Tugas Jarkom 1 Flash Game

  • 00.05
  • 0 komentar








Baca selengkapnya »

Your Uninstaller 2010

Your Uninstaller 2010 merupakan software untuk meng-uninstal suatu program yang terinstal di PC anda. Selain fungsingya meng-uninstal suatu program, software ini dapat membersihkan registry - registry yang tertinggal saat melakukan penginstalan. Didalam softaware ini terdapat tool - tool utilities seperti Startup Manager, Disc Cleaner, Trace Eraser, Windows tool dan beberapa tool lainnya.



Download Disini
Baca selengkapnya »

Microsoft Save as PDF

  • 01.09
  • 0 komentar
Aplikasi ini memungkinkan anda untuk mengekspor file dari microsoft office 2007 ke format PDF.

* Aplikasi ini bekerja dengan program Office sebagai berikut:
o Microsoft Office Access 2007
o Microsoft Office Excel 2007
o Microsoft Office InfoPath 2007
o Microsoft Office OneNote 2007
o Microsoft Office PowerPoint 2007
o Microsoft Office Publisher 2007
o Microsoft Office Visio 2007
o Microsoft Office Word 2007


Petunjuk Untuk penginstalan:

1. Download file dengan mengklik tombol download dan simpan file ke harddisk anda.
2. Klik dua kali file program SaveAsPDF.exe pada hard disk Anda untuk memulai program setup.
3. Ikuti petunjuk pada layar untuk menyelesaikan instalasi.

*Pastikan tutup terlbih dahulu aplikasi microsoft office yang terbuka sebelum menjalankan instalasi


Baca selengkapnya »

Landiagnostictool (LDT)

LDT adalah aplikasi yang digunakan menganalisa gangguan internet ketika terjadi gangguan. Aplikasi ini secara otomatis akan mendeteksi letak gangguan serta menampilkan analisa dan rekomendasi cara mengatasinya. LDT telah dilengkapi dengan Auto Setting Modem, Speedtest, Bandwidth Monitor dan Auto Update.


System Requirement

Minimal hardware yang dibutuhkan :

CPU : Pentium 266 MHz

RAM : 128 MB

HDD : 1 GB

Operating System yang didukung :

Windows 98 Windows 2000 Pro Windows Vista

Windows 98SE Windows XP Home

Windows ME Windows XP Profesional


*Pada system requirement diatas tidak tertuliskan operating system Windows 7. Tetapi saya sudah mencobanya pada windows 7 dan aplikasi Landiagnostictool (LDT) ini berjalan dengan normal.


Download :

-Landiagnostictool (LDT)

-Panduan Pengguna

Baca selengkapnya »

Internet Protokol Versi 4 (IPv4) & Internet Protokol Versi 6 (IPv6)

  • 04.34
  • 0 komentar

Internet Protokol Versi 4 (IPv4)

IPv4 adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol

jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4. IP versi ini memiliki keterbatasan

yakni hanya mampu mengalamati sebanyak 4 miliar host komputer di seluruh dunia.

Contoh alamat IPv4 adalah 192.168.0.3

Pada IPv4 ada 3 jenis Kelas, tergantung dari besarnya bagian host, yaitu kelas A (bagian

host sepanjang 24 bit , IP address dapat diberikan pada 16,7 juta host) , kelas B (bagian host

sepanjang 16 bit = 65534 host) dan kelas C (bagian host sepanjang 8 bit = 254 host ).

Administrator jaringan mengajukan permohonan jenis kelas berdasarkan skala jaringan yang

dikelolanya. Konsep kelas ini memiliki keuntungan yaitu : pengelolaan rute informasi tidak

memerlukan seluruh 32 bit tersebut, melainkan cukup hanya bagian jaringannya saja, sehingga

besar informasi rute yang disimpan di router, menjadi kecil. Setelah address jaringan diperoleh,

maka organisasi tersebut dapat secara bebas memberikan address bagian host pada masingmasing

hostnya.

Pemberian alamat dalam internet mengikuti format IP address (RFC 1166). Alamat ini

dinyatakan dengan 32 bit (bilangan 1 dan 0) yang dibagi atas 4 kelompok (setiap kelompok

terdiri dari 8 bit atau oktet) dan tiap kelompok dipisahkan oleh sebuah tanda titik. Untuk

memudahkan pembacaan, penulisan alamat dilakukan dengan angka desimal, misalnya

100.3.1.100 yang jika dinyatakan dalam binary menjadi

01100100.00000011.00000001.01100100. Dari 32 bit ini berarti banyaknya jumlah maksimum

alamat yang dapat dituliskan adalah 2 pangkat 32, atau 4.294.967.296 alamat. Format alamat ini

terdiri dari 2 bagian, netid dan hostid. Netid sendiri menyatakan alamat jaringan sedangkan

hostid menyatakan alamat lokal (host/router). Dari 32 bit ini, tidak boleh semuanya angka 0 atau

1 (0.0.0.0 digunakan untuk jaringan yang tidak dikenal dan 255.255.255.255 digunakan untuk

broadcast). Dalam penerapannya, alamat internet ini diklasifikasikan ke dalam kelas (A-E)..

Alasan klasifikasi ini antara lain :

· Memudahkan sistem pengelolaan dan pengaturan alamat-alamat.

· Memanfaatkan jumlah alamat yang ada secara optimum (tidak ada alamat yang

terlewat).

· Memudahkan pengorganisasian jaringan di seluruh dunia dengan membedakan jaringan

tersebut termasuk kategori besar, menengah, atau kecil.

· Membedakan antara alamat untuk jaringan dan alamat untuk host/router.

Internet Protokol Versi 6 (IPv6)

Transisi IPv4 ke IPv6 merupakan fenomena yang tidak dapat dielakan oleh semua

kalangan. Walaupun IPv4 tetap dapat digunakan, IPv6 memiliki versi design berbeda dan

memiliki kegunaan lebih dibanding IPv4. Disertai dengan tumbuhnya inovasi-inovasi perangkat

berteknologi, maka Negara-negara di dunia dituntut mampu bersaing atau setidaknya secara

bertahap mulai untuk mengimplementasikan IPv6. Menurut jurnal Internet Protocol,

diperkirakan tak sampai tahun 2011, jatah alamat IP yang masih belum digunakan saat ini akan

habis. Maka muncullah suatu metode peangalamatan baru yang dikenal dengan sebutan IPv6. Di

Indonesia, salah satu penyedia jasa Internet, Indosat Mega Media (Indosat M2), sejak 2004 telah

siap menyewakan jaringan IPv6 ini.

IPv6 merupakan metode pengalamatan IP yang perlahan-lahan mulai menggantikan IPv4.

IPv6 digunakan sebagai pengalamatan karena keterbatasan jumlah IP yang dimiliki oleh IPv4,

mengingat semakin bertambahnya perangkat berbasis IP saat ini. IPv6 atau Internet Protocol

version 6 adalah protokol Internet terbaru yang merupakan pengembangan lebih lanjut dari

protokol yang dipakai saat ini, IPv4 (Internet Protocol version 4). Pengalamatan IPv6

menggunakan 128-bit alamat yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan pengalamatan 32-bit

milik IPv4. Dengan kapasitas alamat IP yang sangat besar pada IPv6, setiap perangkat yang

dapat terhubung ke Internet (komputer desktop, laptop, personal digital assistant, atau telepon

seluler GPRS/3G) bisa memiliki alamat IP yang tetap. Sehingga, cepat atau lambat setiap

perangkat elektronik yang ada dapat terhubung dengan Internet melalui alamat IP yang unik.

Protokol IPv6 ini memiliki beberapa fitur baru yang merupakan perbaikan dari IPv4,diantaranya:

Memiliki format header baru

Header pada IPv6 memiliki format baru yang didesain untuk menjaga agar overhead header

minimum, dengan menghilangkan field-field yang tidak diperlukan serta beberapa field opsional yang ditempatkan setelah header IPv6. Header IPv6 sendiri besarnya adalah dua kali dari besar

header dari IPv4.

•Range alamat yang sangat besar

IPv6 memiliki 128-bit atau 16-byte untuk masing-masing alamat IP source dan destination.

Sehingga secara logika IPv6 dapat menampung sekitar 3.4 x 1038 kemungkinan kombinasi

alamat.

•Pengalamatan secara efisien dan hierarkis serta infrastruktur routing

Alamat global dari IPv6 yang digunakan pada porsi IPv6 di Internet, didesain untuk

menciptakan infrastruktur routing yang efisien, hierarkis, dan mudah dipahami oleh

pengembang.

Konfigurasi pengalamatan secara stateless dan statefull

IPv6 mendukung konfigurasi pengalamatan secara statefull, seperti konfigurasi alamat

menggunakan server DHCP, atau secara stateless yang tanpa menggunakan server DHCP. Pada

konfigurasi kedua, host secara otomatis mengkonfigurasi dirinya sendiri dengan alamat IPv6

untuk link yang disebut dengan alamat link-lokal dan alamat yang diturunkan dari prefik yang

ditransmisikan oleh router local.

Built-in security

Dukungan terhadap IPsec memberikan dukungan terhadap keamanan jaringan dan menawarkan

interoperabilitas antara implementasi IPv6 yang berbeda.

Dukungan yang lebih baik dalam hal QoS

Pada header IPv6 terdapat trafik yang di identifikasi menggunakan field Flow Label, sehingga

dukungan QoS dapat tetap diimplementasikan meskipun payload paket terenkripsi melalui

IPsec.

Protokol baru untuk interaksi node

Pada IPv6 terdapat Protokol Neighbor Discovery yang menggantikan Address Resolution

Protokol.

• EkstensibilitasIPv6 dapat dengan mudah ditambahkan fitur baru dengan menambahkan

header ekstensi setelah header IPv6. Ukuran dari header ekstensi IPv6 ini hanya terbatasi oleh

ukuran dari paket IPv6 itu sendiri.


untuk lebih lengkapnya anda bisa mendownload file tentang artikel ini disini


Baca selengkapnya »

Perintah - Perintah Command Prompt Jaringan Komputer2

  • 04.06
  • 0 komentar


Berikut ini adalah perintah-perintah pada Command Prompt yang berhubungan dengan jaringan komputer.
Untuk melakukan perintah-perintah tersebut Anda harus masuk ke Command Prompt
( Klik Start ->Run ->Ketik CMD )


1. ipconfig /all
Menampilkan informasi konfigurasi koneksi, misalnya Host Name, Primary DNS Type, Ethernet Adapter LAN.

2. ipconfig /flushdns
Menghapus DNS Cache

3. ipconfig /release
“Menghapus” semua koneksi IP Address.

4. ipconfig /renew
Membuat IP Address baru untuk adapter tertentu.

5. ipconfig /displaydns

Menampilkan DNS Cache.

6. ipconfig /registerdns

Melakukan refresh DNS dan meregister kembali koneksi DNS.

7. ipconfig /showclassid

Menampilkan informasi DHCP Class.

8. ipconfig /setclassid

Mengubah DHCP Class ID

9. control netconnections

Menampilkan Network Connection.

10. nslookup
Mengetahui alamat ip address dari nama domain yang di tuliskan

11. netstat
Menampilkan informasi koneksi TCP/IP yang sedang aktif.

12. route
Menampilkan local route.

13. hostname
Menampilkan nama komputer.

14. ping
Contoh: ping mahdi-shinoda.blogspot.com
Melakukan test koneksi ke situs mahdi-shinoda.blogspot.com
Semakin sedikit % loss-nya maka semakin baik koneksinya.

15. tracert
Menampilkan informasi IP Address route.
Baca selengkapnya »

Disable Autorun pada windows

  • 03.54
  • 0 komentar



Untuk mencegah Virus Langsung masuk ke dalam Hardisk melalui media Flashdisk maupun melalui CD/Dvd ada baiknya anda mematikan Atau mendisable Autorun, Autoplay, maupun mendisable ekstensi .exe yang berasal dari media tersebut.Berikut beberap cara yang bisa di Coba untuk meminimalisir virus masuk ke dalam Hardisk Komputer.
Caranya adalah sebagai berikut :

Cara I Mendisable Autorun dan Autoplay melalui Group Policy [GPEDIT.MCS]
1. Kilk Start
2. Klik Run
3. Ketik gpedit.msc, lalu OK/ tekan Enter
4. Pada bagian User Configuration klik 2x (jendela sebelah kiri)
5. Double klik pada Administrative Template (jendela sebelah kanan)
6. Kemudian double klik System
7. Double klik lagi pada Turn Off Autoplay
8. Pada bagian Setting pilih Enable, Kemudian pada Turn Off Autoplay on pilih All Drives
9. Klik Apply, lalu OK,
10. Kemudian Restart Komputer.


Cara II Mendisable Autorun/Autoplay melalui registry
1) Buka Registry Editor
2) Klik menu [Start Run pada dialog box RUN ketik regedit]
3) Browse ke alamat registry berikut :
HKEY_CURRENT_USERSoftwareMicrosoftWindowsCurrentVersionPoliciesExplorer
HKEY_USERS.DEFAULTSoftwareMicrosoftWindowsCurrentVersionPoliciesExplorer
4) Kemudian klik kanan pada string NoDriveTypeAutoRun
5) Alamat registry yang harus diubah agar autorun tidak aktif
6) Isi value data dengan ff yang berarti fungsi Aturun/Autoply akan di matikan pada 255 drive
7) Merubah value NoDriveTypeAutorun
8) Klik Tombol [OK]
9) Keluar dari “Registry Editor”
10) Restart komputer agar perubahan ini berjalan

Cara Mendisable Ekstensi.exe
1. Pilih Start >> Control Panel
2. Pilih Administrative Tools >> Local Security Policy
3. Pilih Software Restriction Policies >> Additional Rules
4. Pada Additional Rules klik kanan >> pilih New Path Rule…
5. Pada kolom Path, pilih Browes pilih dimana drive flshdisk berada, misal di I:\
6. Pada kolom Security Level, pilih Disallowed
7. Pilih OK dan Restart komputer



Selamat Mencoba..
Baca selengkapnya »

Tujuan Sistem Operasi

  • 01.32
  • 2 komentar

Sistem komponen dan periferal, dengan sendirinya, tidak lebih dari sebuah koleksi elektronik dan bagian mekanik. Untuk mendapatkan bagian ini bekerja sama untuk melakukan tugas tertentu, khusus jenis program komputer, yang dikenal sebagai sistem operasi (OS), diperlukan.

Misalkan pengguna ingin menulis laporan dan mencetaknya pada printer yang terpasang. Sebuah aplikasi pengolah kata yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas ini. Informasi yang dimasukkan dari keyboard, ditampilkan di monitor, disimpan pada disk drive dan akhirnya dikirim ke printer.


Agar program pengolah kata untuk mencapai semua ini, ia harus bekerja dengan OS, yang mengontrol fungsi input dan output. Selain itu, data yang dimasukkan dimanipulasi dalam komputer, disimpan di RAM dan diproses oleh CPU. Ini manipulasi internal dan pengolahan juga dikendalikan oleh OS. Semua perangkat komputer, seperti server, desktop, laptop atau handheld, memerlukan sebuah OS agar dapat berfungsi.

OS ia bertindak seperti penerjemah antara aplikasi user dan hardware. Seorang pengguna berinteraksi dengan sistem komputer melalui sebuah aplikasi, seperti pengolah kata, spreadsheet, permainan komputer atau program pesan instan. program aplikasi yang dirancang untuk tujuan tertentu, seperti pengolah kata, dan mengetahui apa-apa tentang elektronik yang mendasarinya. Sebagai contoh, aplikasi ini tidak peduli dengan bagaimana informasi dimasukkan ke dalam aplikasi dari keyboard. Sistem operasi bertanggung jawab untuk komunikasi antara aplikasi dan perangkat keras.

Ketika komputer dinyalakan, maka beban OS, biasanya dari disk drive, ke dalam RAM. Bagian dari kode OS yang berinteraksi langsung dengan hardware komputer dikenal sebagai kernel. Bagian yang interface dengan aplikasi dan pengguna, dikenal sebagai shell. Pengguna dapat berinteraksi dengan shell baik menggunakan antarmuka baris perintah (CLI) atau antarmuka pengguna grafis (GUI).

Bila menggunakan CLI, pengguna berinteraksi langsung dengan sistem dalam lingkungan berbasis teks dengan memasukkan perintah pada keyboard pada command prompt. Sistem mengeksekusi perintah, sering memberikan output tekstual. Antarmuka GUI memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan sistem di lingkungan yang menggunakan gambar grafis, multimedia, dan teks. Tindakan dilakukan dengan berinteraksi dengan gambar pada layar. GUI lebih user friendly dan memerlukan pengetahuan yang kurang dari CLI struktur perintah untuk memanfaatkan sistem. Untuk alasan ini, banyak orang bergantung pada lingkungan GUI. Sebagian besar sistem operasi menawarkan baik GUI dan CLI.

Sistem operasi memiliki kontrol penuh terhadap sumber daya perangkat keras lokal. Mereka dirancang untuk bekerja dengan satu pengguna pada satu waktu. Mereka memungkinkan pengguna untuk multitask. Sistem operasi melacak sumber daya yang digunakan oleh aplikasi mana.

Dalam rangka untuk bekerja dengan sumber daya yang tidak langsung terhubung ke sistem komputer, sepotong khusus dari perangkat lunak harus ditambahkan yang memungkinkan perangkat untuk mengirim dan menerima data dari jaringan. Software ini, yang dikenal sebagai redirector, baik mungkin merupakan bagian integral dari OS atau mungkin perlu diinstal secara terpisah sebagai klien jaringan. Ketika dipasang, sistem operasi menjadi sebuah sistem operasi jaringan (NOS).


Sebuah NOS menawarkan penjadwalan kompleks dan pengguna perangkat lunak manajemen yang memungkinkan perangkat untuk berbagi sumber daya antara banyak pengguna dan memperlakukan sumber daya jaringan seolah-olah mereka secara langsung dihubungkan.

Ada banyak sistem operasi yang berbeda tersedia. Pengelompokan utama terdaftar di sini dengan beberapa contoh:

Microsoft Windows: XP, Vista, 2003 Server

Berbasis UNIX: IBM AIX, HPUX Hewlett Packard, dan Sun Solaris

BSD - BSD Free

Linux-Based (varietas Banyak)

Macintosh OS X

Non-proprietary Unix: IBM OS/400, z / OS

Sementara sebagian besar sistem operasi ini meminta user untuk membeli dan menyetujui lisensi komersial, ada beberapa sistem operasi yang dirilis dibawah berbagai jenis skema lisensi yang dikenal sebagai GNU Public License (GPL).

Lisensi komersial biasanya menolak pengguna-akhir kemampuan untuk memodifikasi program dengan cara apapun. Windows XP, Mac OS X dan UNIX merupakan contoh perangkat lunak OS komersial.

Sebaliknya, GPL memungkinkan pengguna akhir untuk memodifikasi dan meningkatkan kode tersebut, jika mereka inginkan, untuk lebih sesuai dengan lingkungan mereka. Beberapa sistem operasi umum, yang dirilis di bawah GPL, termasuk Linux dan BSD.

Sistem operasi memerlukan sejumlah sumber daya perangkat keras. Sumber daya ini ditentukan oleh produsen dan mencakup hal-hal seperti:

Jumlah RAM

Hard disk space yang dibutuhkan

Tipe prosesor dan kecepatan

Resolusi video

Produsen sering menentukan baik tingkat minimum dan direkomendasikan sumber daya perangkat keras. Sistem kinerja pada konfigurasi hardware minimum yang ditetapkan biasanya miskin dan hanya cukup untuk mendukung OS dan tidak ada fungsi lainnya. Konfigurasi yang dianjurkan adalah biasanya pilihan yang lebih baik dan lebih mungkin untuk mendukung aplikasi tambahan standar dan sumber daya.

Untuk memanfaatkan semua fitur yang disediakan oleh sistem operasi, sumber daya perangkat keras tambahan seperti sound card, NIC, modem, mikrofon, dan speaker umumnya diperlukan. Banyak pengembang OS uji berbagai perangkat keras dan menyatakan bahwa mereka yang kompatibel dengan sistem operasi. Selalu pastikan bahwa perangkat keras telah disertifikasi untuk bekerja dengan sistem operasi sebelum membeli dan memasangnya.

Memilih OS yang tepat membutuhkan banyak faktor yang harus dipertimbangkan sebelum memutuskan mana yang akan digunakan dalam lingkungan tertentu.

Langkah pertama dalam memilih OS adalah untuk memastikan bahwa OS sedang dipertimbangkan sepenuhnya mendukung kebutuhan pengguna akhir. Apakah OS yang mendukung aplikasi yang akan dijalankan? Apakah keamanan dan fungsionalitas yang cukup untuk kebutuhan pengguna?

Selanjutnya, melakukan penelitian untuk memastikan bahwa sumber daya perangkat keras yang cukup tersedia untuk mendukung OS. Ini termasuk barang-barang dasar seperti memori, prosesor, dan ruang disk, serta perangkat periferal seperti scanner, sound card, NIC dan removable storage.

Pertimbangan lain adalah tingkat sumber daya manusia yang diperlukan untuk mendukung OS. Dalam lingkungan bisnis, perusahaan dapat membatasi dukungan kepada satu atau dua sistem operasi dan mencegah, atau bahkan melarang, instalasi OS lainnya. Di lingkungan rumah, siap ketersediaan dukungan teknis untuk OS mungkin menjadi faktor penentu.

Ketika mempertimbangkan menerapkan OS, itu adalah total biaya kepemilikan (TCO) dari OS yang harus dipertimbangkan dalam proses pengambilan keputusan. Hal ini tidak hanya mencakup biaya untuk mendapatkan dan menginstal OS, tetapi juga seluruh biaya yang berkaitan dengan mendukungnya.

Faktor lain yang mungkin ikut bermain dalam proses pengambilan keputusan adalah ketersediaan sistem operasi. Beberapa negara dan / atau bisnis telah membuat keputusan untuk mendukung jenis tertentu OS atau mungkin memiliki pembatasan pembatasan individu dari jenis tertentu memperoleh teknologi. Dalam jenis lingkungan, tidak mungkin untuk mempertimbangkan OS tertentu terlepas dari kesesuaian untuk tugas itu. Proses untuk memilih sistem operasi harus mengambil semua faktor ini ke rekening.

Sebuah OS diinstal pada bagian pasti dari hard disk, disebut sebuah partisi disk. Ada berbagai metode untuk menginstal sebuah OS. Metode yang dipilih untuk instalasi ini didasarkan pada perangkat keras sistem, OS yang diinstal, dan kebutuhan pengguna. Ada empat pilihan dasar yang tersedia untuk instalasi OS baru:

Instal Bersih

Sebuah instalasi yang bersih dilakukan pada sistem yang baru atau dalam kasus di mana tidak ada jalan upgrade ada antara OS saat ini dan yang sedang dipasang. Ia menghapus semua data pada partisi tempat OS diinstal dan memerlukan perangkat lunak aplikasi yang akan diinstal ulang. Sebuah sistem komputer baru memerlukan instalasi yang bersih. Sebuah instalasi yang bersih juga dilakukan pada saat instalasi OS yang ada telah menjadi rusak dalam beberapa cara.

Meningkatkan

Jika tinggal di dalam platform OS yang sama, sering mungkin untuk melakukan upgrade. Dengan upgrade, sistem pengaturan konfigurasi, aplikasi dan data yang diawetkan. Ini hanya menggantikan OS file lama dengan file OS baru.

Multi-boot

Hal ini dimungkinkan untuk menginstal lebih dari satu OS di komputer untuk membuat sistem multi-boot. Setiap OS terkandung dalam partisi sendiri dan dapat memiliki file sendiri dan pengaturan konfigurasi. Di start-up, pengguna disajikan dengan menu untuk memilih OS yang diinginkan. Hanya satu OS dapat berjalan pada satu waktu dan memiliki kendali penuh perangkat keras.

Virtualisasi

Virtualisasi adalah teknik yang sering digunakan pada server. Hal ini memungkinkan beberapa salinan dari sebuah OS yang akan dijalankan pada satu set perangkat keras, sehingga menciptakan banyak mesin virtual. Setiap mesin virtual dapat diperlakukan sebagai komputer yang terpisah. Hal ini memungkinkan sumber daya fisik tunggal untuk berfungsi sebagai sumber daya beberapa logical.

Sebuah daftar pra-instalasi membantu memastikan bahwa proses instalasi berhasil.

1. Pastikan semua perangkat keras disertifikasi untuk bekerja dengan OS yang dipilih.

2. Pastikan bahwa sumber daya perangkat keras memenuhi atau melebihi persyaratan minimal dipublikasikan.

3. Konfirmasikan bahwa media instalasi yang sesuai tersedia. Karena ukuran file sistem operasi saat ini, mereka biasanya tersedia pada kedua CD dan DVD media.

4. Jika OS yang akan diinstal pada sistem yang sudah berisi data: (a) Gunakan alat diagnostik dan utilitas sistem untuk memastikan instalasi OS saat ini dalam kondisi baik, bebas dari file berbahaya atau merusak dan kode, (b) Lengkapi penuh cadangan semua file-file penting.

5. Jika melakukan bersih-install, pastikan bahwa semua perangkat lunak aplikasi yang tersedia untuk instalasi.

Sebelum memulai instalasi, kita perlu menentukan struktur partisi yang paling sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Salah satu teknik yang tersedia untuk membantu melindungi data adalah untuk membagi harddisk menjadi beberapa partisi. Dengan instalasi yang bersih, banyak teknisi lebih suka untuk membuat satu partisi untuk data dan partisi yang terpisah untuk OS. Hal ini memungkinkan sebuah OS untuk ditingkatkan tanpa risiko kehilangan data. Hal ini juga menyederhanakan backup dan recovery file data.

Hal ini juga diperlukan untuk menentukan jenis sistem berkas untuk digunakan. Sebuah sistem berkas adalah OS menggunakan metode untuk melacak file. Banyak yang berbeda jenis file sistem yang ada. Sistem file yang digunakan meliputi FAT16/32, NTFS, HPFS, ext2, ext3. Setiap OS dirancang untuk bekerja dengan satu atau lebih dari jenis file sistem dan setiap jenis file system menawarkan keuntungan tertentu. Hati-hati harus menjadi pertimbangan dengan jenis sistem file yang didukung oleh OS yang dipilih dan manfaat masing-masing.

Meskipun alat ada untuk memodifikasi struktur partisi dan sistem file dari sebuah hard drive setelah instalasi, ini harus dihindari jika mungkin. Ketika memodifikasi baik sistem file atau struktur partisi pada harddisk, dapat mengakibatkan kehilangan data. Perencanaan yang cermat dapat membantu menjaga integritas data.

Setelah suatu OS diinstal, komputer dapat dikonfigurasi untuk berpartisipasi dalam jaringan. Jaringan adalah grup perangkat, seperti komputer, yang terhubung satu sama lain untuk tujuan berbagi informasi dan sumber daya. Sumber daya bersama dapat mencakup printer, dokumen dan koneksi akses Internet.

Untuk fisik terhubung ke jaringan, komputer harus memiliki kartu antarmuka jaringan (NIC). NIC adalah bagian dari perangkat keras yang memungkinkan komputer untuk terhubung ke jaringan media. Ini mungkin diintegrasikan ke dalam motherboard komputer atau mungkin kartu terpisah diinstal.

Selain sambungan fisik, beberapa konfigurasi sistem operasi diperlukan untuk komputer untuk berpartisipasi dalam jaringan. Jaringan modern kebanyakan terhubung ke Internet dan menggunakan Internet untuk bertukar informasi. Setiap komputer pada jaringan ini membutuhkan Internet Protocol (IP), serta informasi lainnya, untuk mengidentifikasi itu. Ada tiga bagian pada konfigurasi IP, yang harus benar untuk komputer untuk mengirim dan menerima informasi pada jaringan. Ketiga bagian tersebut adalah:

Alamat IP - mengidentifikasi komputer di jaringan.

Subnet mask-digunakan untuk mengidentifikasi jaringan di mana komputer tersambung.

Gateway default-mengidentifikasi perangkat yang menggunakan komputer untuk mengakses Internet atau jaringan lain.

Sebuah alamat IP komputer dapat dikonfigurasi secara manual atau ditugaskan secara otomatis oleh perangkat lain.

Manual Konfigurasi IP

Dengan konfigurasi manual, nilai-nilai yang diperlukan dimasukkan ke dalam komputer melalui keyboard, biasanya oleh administrator jaringan. Alamat IP mengadakan disebut sebagai alamat statis dan secara permanen ditugaskan untuk komputer tersebut.

Dynamic IP Configuration

Komputer dapat ditetapkan untuk menerima konfigurasi jaringan secara dinamis. Hal ini memungkinkan komputer untuk meminta alamat dari kolam alamat ditugaskan oleh perangkat lain dalam jaringan. Ketika komputer selesai dengan alamat itu dikembalikan ke kolam renang untuk tugas ke komputer lain.

Selain alamat IP, sistem jaringan operasi beberapa menggunakan nama. Dalam lingkungan ini setiap sistem individu harus memiliki nama yang unik yang ditugaskan untuk itu.

Sebuah nama komputer memberikan nama user friendly, sehingga memudahkan pengguna untuk terhubung ke sumber daya bersama, misalnya folder dan printer di komputer lain.

Administrator jaringan harus menentukan skema penamaan logis yang membantu untuk mengidentifikasi jenis perangkat dan / atau lokasinya. Sebagai contoh, nama PRT-CL-Eng-01 dapat mewakili laser printer berwarna pertama di Jurusan Teknik:

Nama-nama ini secara manual ditugaskan untuk setiap perangkat, meskipun beberapa alat memang ada untuk membantu mengotomatisasi proses penamaan. Deskripsi komputer juga dapat dimasukkan ketika menetapkan nama untuk memberikan informasi tambahan tentang lokasi atau fungsi dari perangkat.

Sebagai suatu jaringan bertumbuh dalam ukuran dan kompleksitas, menjadi semakin penting bahwa itu direncanakan dengan baik, logis terorganisir dan didokumentasikan dengan baik.

Banyak organisasi mengembangkan konvensi untuk penamaan dan pengalamatan komputer. Ini memberikan pedoman dan aturan yang dapat digunakan oleh personel dukungan jaringan saat melakukan tugas ini. Nama Komputer harus unik dan harus memiliki format yang konsisten yang menyampaikan informasi yang berarti. Hal ini dapat membantu untuk menentukan jenis perangkat, fungsi, lokasi dan nomor urutan berdasarkan nama perangkat. Alamat IP juga harus unik untuk setiap perangkat.

Penggunaan perangkat logis penamaan dan pengalamatan konvensi yang terdokumentasi dengan baik dapat sangat menyederhanakan tugas pelatihan, manajemen jaringan dan dapat membantu dengan pemecahan masalah ketika masalah timbul.

Setelah sistem operasi (OS) atau aplikasi diinstal, penting untuk tetap up to date dengan patch terbaru.

Patch adalah potongan kode program yang dapat memperbaiki masalah atau meningkatkan fungsionalitas dari program aplikasi atau OS. Mereka biasanya disediakan oleh produsen untuk memperbaiki kerentanan yang diketahui atau melaporkan masalah.

Komputer harus terus diupdate dengan patch terbaru kecuali ada alasan untuk tidak melakukannya. Kadang-kadang bercak dapat memberikan dampak negatif pengoperasian fitur lain sistem. Dampak dari patch harus dipahami dengan jelas sebelum diterapkan. Informasi ini biasanya dapat ditemukan di situs web produsen perangkat lunak.

Patch untuk sistem operasi dapat diinstal dengan cara yang berbeda, tergantung pada OS dan kebutuhan pengguna. Pilihan untuk men-download dan menginstal pembaruan meliputi:

Instalasi Otomatis

OS dapat dikonfigurasi untuk terhubung ke situs web pabrikan, download dan menginstal update kecil tanpa campur tangan pengguna. Update dapat dijadwalkan untuk terjadi selama saat-saat komputer aktif, tetapi tidak digunakan.

Prompt untuk Izin

Beberapa pengguna ingin memiliki kontrol atas perusahaan patch diterapkan. Ini sering merupakan pilihan pengguna yang memahami apa dampak patch ini terhadap kinerja sistem. Sistem ini dapat dikonfigurasi untuk memberitahukan pengguna akhir saat patch tersedia. Selanjutnya pengguna harus memutuskan apakah patch harus didownload dan diinstal.

Manual

Pembaruan yang membutuhkan potongan-potongan besar kode untuk diganti pada sebuah sistem harus dijalankan secara manual. Pembaruan utama sering disebut paket layanan dan dirancang untuk memperbaiki masalah dengan aplikasi atau OS, dan kadang-kadang untuk menambah fungsionalitas. Layanan paket ini biasanya membutuhkan pengguna akhir untuk secara manual terhubung ke situs web, download dan menginstal pembaruan. Mereka juga dapat diinstal dari CD yang dapat diperoleh dari produsen.

Aplikasi juga membutuhkan patch dan update. Patch biasanya dirilis oleh produsen, untuk memperbaiki kerentanan terdeteksi di aplikasi yang dapat mengakibatkan perilaku yang tidak diinginkan.

Browser dan perangkat lunak perkantoran seperti pengolah kata, spreadsheet dan aplikasi database adalah target umum untuk serangan jaringan. Aplikasi ini memerlukan update untuk memperbaiki kode yang memungkinkan serangan itu untuk berhasil. Produsen juga dapat mengembangkan pembaruan yang dapat meningkatkan fungsionalitas produk, tanpa biaya tambahan.

OS dan aplikasi patch umumnya ditemukan melalui website produsen. Proses instalasi dapat meminta izin untuk menginstal update dan untuk memverifikasi bahwa perangkat lunak pendukung hadir. Proses instalasi juga dapat menginstal semua program yang dibutuhkan untuk mendukung pembaruan. Update web dapat didownload ke sistem dari internet dan diinstal secara otomatis.

Baca selengkapnya »
 

Copyright © 2010 My blog, All Rights Reserved. Design by DZignine